Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berencana bakal mengabadikan nama Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie dan Ainun Besari. Pasangan tersebut diabadikan menjadi nama rumah sakit di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
“Provinsi Sulawesi Selatan sedang membangun rumah sakit di Parepare dan itu kita sebut Rumah Sakit Ainun-Habibie jadi dua-duanya, Ibu Ainun dan Pak Habibie,” kata Nurdin Abdullah, Kamis 12 September 2019.
Nurdin mengatakan, rumah sakit yang berlokasi di Lingkungan Tonrangeng, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan tersebut rencananya akan dijadikan rumah sakit regional oleh Pemprov Sulsel.
Dari informasi yang diperoleh pembangunan rumah sakit mendapatkan talangan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp75 miliar untuk tahun anggaran 2019.
Selain itu, rumah sakit tersebut juga dirancang dengan konsep medical tourism. Yakni akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH) serta bakal dilengkapi dengan restoran tradisional terapung. Hal itu lantaran rumah sakit itu berada tepat di pinggir laut Kota Parepare.
Selain rumah sakit, mantan Bupati Bantaeng tersebut juga berencana mengabadikan nama pria kelahiran Kota Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, itu juga dengan membangun sebuah monumen dan jalan.
“Kita juga akan mengenang beliau dengan membuat sesuatu. Apakah, jalan, atau monumen di Sulsel, karena ini harus dikenang oleh generasi pelanjut, sekarang kita berkewajiban menjalankan cita-cita beliau,” jelasnya.
BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 dimakamkan di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Kamis, 12 September 2019. Tepat di samping pusara Ainun Habibie. (red/medcom)