BULUNGAN, MK – Dalam momentum hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 71, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie akui masih banyak PR pemerintah khususnya di perbatasan. Hal itu diungkapkan Irianto Lambrie usai melakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Tanjung Selor, Rabu (17/8) pagi.
“Setelah 71 tahun kita merdeka baik presiden maupun saya selaku gubernur sangat menyadari banyak masalah yang harus kita selesaikan khususnya pembangunan dan upaya untuk mensejahterakan masyarakat perbatasan,” ujarnya kepada Metro Kaltara.
Ia menjelaskan perhatian pemerintah pusat terhadap wilayah perbatasan masih minim sehingga memperlambat pembangunan daerah perbatasan yang merupakan potret Indonesia di mata negara tetangga.
”Terus terang wilayah perbatasan kita selama ini memang belum memperoleh perhatian sebagaimana mestinya dan memang adanya ketimpangan atau disparitas pembangunan,” bebernya.
Namun Irianto Lambrie optimis jika pemerintahan Jokowi-JK akan mendukung sepenuhnya program Pemprov Kaltara dalam mempercepat pembangunan perbatasan.
Gubernur mencontohkan kebijakan pemerintah pusat khususnya Presiden Jokowi yang mengabulkan permohonan Pemprov Kaltara. “Seperti penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masuk ke wilayah-wilayah perbatasan. Untuk pertama kali setelah 71 tahun kita merdeka, bapak Jokowi telah mengabulkan permohonan kami. Walaupun masih terbatas kami bisa memberikan penyaluran BBM dengan harga subsidi di wilayah perbatasan,” ucapnya.
Sesuai tema kemerdekaan tahun ini yakni kerja nyata. Irianto mengajak seluruh warga Kaltara bersama-sama membangun Kaltara agar menjadi yang terdepan. (DC/MK*1)