MALINAU, MK – Guna mendukung pelaksanaan Gerakan Desa Membangun sebagai model pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Malinau melakukan seleksi tenaga pendamping Gerdema.
Seleksi yang mulai berlangsung pada hari ini Selasa (13/2) hingga Kamis (15/2) di Ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau diikuti oleh 315 peserta yang berasal dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Malinau.
Dr. Ernes Silvanus, MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan selaku Ketua Panitia Seleksi Satgas Gerdema dalam arahannya kepada peserta seleksi menyebutkan bahwa seleksi yang dilakukan Pemerintah Daerah merupakan upaya untuk mendapatkan sosok satgas yang mampu melaksanakan tugas dengan baik.
“Seleksi ini menjadi dasar bagi Pemda untuk mendapatkan satgas gerdema yang mampu melaksanakan tugas dengan baik” ungkap Dr. Ernes Silvanus.
Lebih lanjut Dr. Ernes mengungkapkan bahwa dari 315 peserta seleksi nantinya akan dipilih sebanyak 135 orang untuk bertugas sebagai satgas yang akan di tempatkan di desa-desa.
“Tingkat pendidikan minimal bagi peserta seleksi adalah Diploma 3. Ada 2 macam test yang kita lakukan yaitu test tertulis dan test wawancara. Untuk test tertulis materinya tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan materi tentang pelaksanaan Gerdema. Sedangkan untuk test wawancara materinya tentang motivasi menjadi satgas, pengetahuan tentang desa dan pengalaman melaksanakan tugas sebelumnya” ujar Dr. Ernes.
“Informasi seleksi ini sudah kita sampaikan ke semua kecamatan beberapa waktu lalu. Selanjutnya kecamatan 
meneruskan informasi ini ke desa-desa. Dari data yang kami dapat, ada pendaftar yang pernah menjadi satgas pada tahun-tahun sebelumnya tetapi ada juga wajah baru, namun kita tetap akan cari yang terbaik untuk mendukung pelaksanaan gerdema di desa-desa” ungkapnya lebih jauh.
Di konfirmasi tentang jadwal pengumuman hasil Dr. Ernes berjanji akan secepatnya disampaikan setelah mendapat persetujuan dari pimpinan. “Mulai hari ini hingga kamis (3 hari), proses seleksi ini kita lakukan. Hasilnya nanti akan kami sampaikan secepatnya setelah mendapat persetujuan dari pimpinan” pungkas Dr. Ernes. (Diskominfo/MK*)
