TANJUNG SELOR, MK – Sebanyak 4.591 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) telah terpasang di 19 Kecamatan pada 3 kabupaten di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) hingga akhir 2019. Rinciannya, di Kabupaten Nunukan terpasang di 10 kecamatan dengan jumlah 1.933 unit. Lalu di Malinau pada 3 kecamatan (1.004 unit) dan Bulungan 6 kecamatan (1.654 unit). Demikian dikabarkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltara, Ferdy Manurun Tanduklangi, baru-baru ini.
Dijelaskannya, LTSHE itu merupakan bantuan 2019 yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kaltara kepada Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sesuai dari data dan usulan kabupaten. “Teknisnya usulan itu diajukan melalui aplikasi Selaras (Sistem Informasi Menajeman Penyelarasan). Dan, untuk tahun ini Pemprov Kaltara tengah mengusulkan 20.000 unit LTSHE. Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan balasan dari pusat berapa yang disetujui, mengingat kita fokus penanganan pandemic Covid-19 ini,” ujarnya.
Sasaran program ini, adalah desa yang belum teraliri listrik, utamanya desa yang berada di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir, serta pulau terdepan yang jauh dari jangkauan PLN. “Masyarakat menerima bantuan ini secara gratis,” urainya.
Masa garansi penggunaannya 3 tahun. “Kalau ada yang rusak, ada service centernya. LTSHE ini juga tidak bisa diperjualbelikan, karena setiap unit diberi code barcode, yang penyebarannya by name by address,” ungkapnya.
Sebagai informasi, setiap unit LTSHE terdiri dari 4 lampu LED yang setara dengan 40 W lampu pijar, saklar tarik atau remote control untuk mengatur output cahaya dan waktu penggunaan, HUB dan USB untuk mengisi daya baterai, chip manajemen energi, dan baterai lithium. Jika mendapatkan panas maksimal, lampu akan tahan dalam kondisi menyala selama 2 hari.(humas)