- KPU Ingatkan Caleg Perempuan Harus Terpenuhi 30 Persen
MALINAU, MK – Pendaftaran pencalonan legislative dari 4 Juli hingga sekarang belum ada satu pun Parpol yang mendaftarkan. Sedangkan batas akhir pendaftaran pencalonan legistlatif itu sesuai jadwal KPU ditetapkan pada Selasa, 17 Juli 2018. Alasan belum adanya pendaftar tersebut, klasik saja. Yakni, kata Ketua KPU Malinau Drs. Gamaliel Hirung Ding M.Si, dimungkinkan para calon legislative ini masih ada yang loncat atau berpindah partai.
“Bahkan mengalami kesulitan untuk mendapatkan keterwakilan perempuan di Parpolnya tersebut,” ungkap Gamaliel.
Gamaliel mengungkapkan, rata-rata yang banyak itu masih minimnya keterwakilan perempuan di parpol itu. Apalagi keterwakilan perempuan tersebut wajib dilakukan oleh setiap Partai Politik.
Jika tidak ada keterwakilan itu, tentu saja Parpol tersebut tidak dapat mengikuti Pemilu di tahun 2019 mendatang. Sebab dalam persyaratan Pemilu tersebut, dari 12 calon legislative atau 10 legislatif harus memiliki 30 persen dari tokoh wanita.
“Kalau kurang dari 12 dan tidak ada perempuan tentu tidak bisa diajukan untuk menjadi peserta pemilu,” terangnya.
Gameliel menerangkan, hingga Jumat pekan kemarin para partai politik masih melakukan konsultasi terkait persyaratan pencalonan tersebut. Apalagi adanya sistem online pencalonan. Ia juga memprediksikan, para caleg akan ramai pada mendekati penutupan.
“Kami kira senin atau selasa itu sudah ramai yang datang. Tapi padnaftaran khusus hari terakhir pada 17 Juli nanti kita akan buka sampai pukul 24.00 dinihari. Jadi, kami minta juga peran media bisa meliput juga,” ungkapnya.
Kepada setiap Parpol, KPU meminta, mulai dari sekarang melakukan upload dokumen-dokumen melalui sistem tersebut sehingga pada saat penutupan tidak terjadi penumpukan dokumen.
Selain itu, dokumen Parpol harus di upload dalam aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon) setiap partai dan itu wajib. Sebab, kesulitan yang dialami oleh para pengurus partai terkati masalah jaringan. Padahal, itu klasik saja. teapi diakui, kadang susah jika dilakukan menjelang penutupan.
“Karena Silon ini digunakan secara serentak. Makanya kami meminta untuk mengupload dokumennya jangan mendekati H-1 penutupan,” tukasnya. (wen)
